Aku juga tidak bisa terlamu lama memandangmu ataupun berlama-lama
dan kau tidak punya hak sama skali melihatku dalam pandangan jahatmu
jangan berbicara di hadapanku tapi berkatalah seadanya denganku dan seperlumu
meski ku tahu aku juga ingin bicara banyak kepadamu tapi sebuah lintasan garis pemisah anatra haq dan bathil terbentang di hadapan manusia-manusia yang lemah dan khilaf ,aku kau dan semuanya
Bersabar itu perlu tentang asa dan impian setiap insan, aku kau dan seluruhnya
biarkan semua berlalu dengan skenarioNYA bila suatu hari nanti harapan tak seindah kenyataan
masih ada kebaikan di sisi lain setelah adanya kepasrahan dan ketawakkalan kepadaNYA
Meski aku tidak menafikan bahwa ada gumam lain di dasar hatiku yang aku sendiri tidak bisa mengakuinya apakah ini sesuatu yang nyata yang harus dialami setiap anak manusia ketika ia harus beradu dengan sejuta rasa dan asa nya sendiri, bergejolak dan tertahan, namun bisa menjadi bom waktu
Maka berhentilah mengenal tentang aku dan menjauh itu perlu ketika ada yang terasa menyesakkan dada
sebab hal ini bukan kesibukan yang wajib, aku kau dan segenapnya
hingga detik ini tahanlah senyum mu dan lemparkan suatu saat nanti kepada yang berhak menerima seutuhnya
agar kau tidak menyengsarakanku sebab ini lah teka-teki kehidupan...
#aku dan catatan baruku
Wikipedia
Hasil penelusuran
Kamis, 12 Februari 2015
Senin, 09 Februari 2015
Diri Ini Menghujatmu
sebab diri membenci sebuah pengkhianatan besar-besaran apatah lagi sekecil biji zarrah
adakah suatu hari persembahan rasa penyesalan mu duhai malang nya resah jiwamu
diri tidak akan percaya lagi pada pengakuan dan pembelaanmu kelak
jika keadaan dimana takdir telah digariskan hingga menyingkap tabir kenistaanmu
meski keberadaanmu di dunia adalah keharusan menjadi sosok pelengkap bagi yang kehilangan
deretan umpatan dan jeritan tangis yang tertahan dalam relung-relung jiwa penghujatmu
ubahnya tak mampu mengusik sekejap pun gemerlapnya lirikanmu pada jalan menuju kehancuran
apa jadinya bila kelak diri melihatmu di tepi jurang saat buta maka seutas tali pun tak berarti lagi dari diri
Langganan:
Postingan (Atom)