Wikipedia

Hasil penelusuran

Sabtu, 30 April 2016



Secerah biru nya langit cinta Mu
Sesuci putih nya awan kasih Mu
Sedamai hijau nya keagungan Mu

Ilahi Rabbi syukurku tiada henti
pada kuasanya ciptaanMu ini
yang jiwa raga selalu menanti
hingga kaki berpijak di sini...

@Tadabbur alam



Biru nya langit cinta
cinta karena Allah
dalam dekapan ukhuwah 
kita dikumpulkan
dalam dekapan rindu
kita dipisahkan...

@Saudara-saudari seimanku






tak lekang oleh waktu
dari resahku beradu
masih di sini ku mengadu
pada rinduku menggebu
duhai hamparan ciptaan Rabb ku
betapa jiwa selalu ingin bertemu...

@Malino_Gowa

Rajab, 1437 H
#CHSM


Jumat, 02 Oktober 2015


Sejak saat itu tidak lagi kumenemukanmu berjas kampus biru
Lalu potretmu muncul dilayar kacaku berbalut jas hitam dengan
secerca harapan baru telah menyandang gelar yang luar biasa...

sejak saat itu pula aku ingin bangkit dengan tekad dan nekat
meski tertatih dan terlampau letih
untuk segera menyusul semangat langkah juangmu...

dengan mata binarku dari sebuah harapan yang kugenggam
agar kelak bisa menggoreskan selukis senyuman syukur saat
kau aku dan lainnya mengibarkan pakaian gelap kebesaran
dan kebanggan para lakon catatan akhir kuliah kelak
di hari tempat dan waktu yang sama…

Lalu kita pun akan meniti jalan dan langkah yang berbeda
pada masa berikutnya demi segudang impian dan harapan
sejak saat itu pula masih kubertanya akankah bisa kudapati
lagi sosok keteduhan dan keramahan  sosokmu dari kejauhan
Aku tidak akan mengingkari bahwa kutemukan dirimu dalam mimpiku…

#misterimimpinyata



Misteri Mimpi Nyata
Bukan karena aku benci, suka, kagum, empati, simpati, ataupun marah
Namun aku hanya terkejut dan heran pada suratan takdir ini
Manakala aku jatuh tersungkur dalam keramaian
Lalu sepintas sosok sahaja menghampiri
Hingga mimpi masih menjadi misteri

Ada apa antara kita
Bukan karena aku ingin memberatkan perkara ini menjadi kehebohan
Namun aku hanya bertanya-tanya dalam lamunanku
Siapakah sebenarnya yang hadir menghampiri  alam tidurku
Manakala aku menjumpai raganya  di alam nyataku
Lalu aku menjadi ketakutan saat takdir mengharuskan kita berpapasan
Hingga langkahku pun terhenti sejenak  merenungi misteri mimpi nyata
Bahwasanya antara kita sebelumnya tidak ada yang saling mengenal
Apakah yang telah terjadi atau akan terjadi bahkan sedang terjadi

Bukan sekedar harapan
Hanya saja aku takut akan jiwa yang tak tenang menghadapinya
Hati yang berusaha melupakannya sebab aku bukanlah siapa-siapa
Hingga aku sendiri takut akan jatuh dalam zona khayalan semu
Harapanku kelak mimpi itu menjadi kisah indah di alam nyata
Harus ku akui… saat itupun aku… To Be Continued


Kamis, 12 Februari 2015

Aku juga tidak bisa terlamu lama memandangmu ataupun berlama-lama
dan kau tidak punya hak sama skali melihatku dalam pandangan jahatmu
jangan berbicara di hadapanku tapi berkatalah seadanya denganku dan seperlumu
meski ku tahu aku juga ingin bicara banyak kepadamu tapi sebuah lintasan garis pemisah anatra haq dan bathil terbentang di hadapan manusia-manusia yang lemah dan khilaf ,aku kau dan semuanya
Bersabar itu perlu tentang asa dan impian setiap insan, aku kau dan seluruhnya
biarkan semua berlalu dengan skenarioNYA bila suatu hari nanti harapan tak seindah kenyataan
masih ada kebaikan di sisi lain setelah adanya kepasrahan dan ketawakkalan kepadaNYA 
Meski aku tidak menafikan bahwa ada gumam lain di dasar hatiku yang aku sendiri tidak bisa mengakuinya apakah ini sesuatu yang nyata yang harus dialami setiap anak manusia ketika ia harus beradu dengan sejuta rasa dan asa nya sendiri, bergejolak dan tertahan, namun bisa menjadi bom waktu
Maka berhentilah mengenal tentang aku dan menjauh itu perlu ketika ada yang terasa menyesakkan dada
sebab hal ini bukan kesibukan yang wajib, aku kau dan segenapnya
hingga detik ini tahanlah senyum mu dan lemparkan suatu saat nanti kepada yang berhak menerima seutuhnya
agar kau tidak menyengsarakanku sebab ini lah teka-teki kehidupan...

#aku dan catatan baruku

Senin, 09 Februari 2015

Diri Ini Menghujatmu

Diri akan benar-benar membenci mu wahai sebuah pengkhianatan yang berkepanjangan
sebab diri membenci sebuah pengkhianatan besar-besaran apatah lagi sekecil biji zarrah
adakah suatu hari persembahan rasa penyesalan mu duhai malang nya resah jiwamu

diri tidak akan percaya lagi pada pengakuan dan pembelaanmu kelak
jika keadaan dimana takdir telah digariskan hingga menyingkap tabir kenistaanmu
meski keberadaanmu di dunia adalah keharusan menjadi sosok pelengkap bagi yang kehilangan

deretan umpatan dan jeritan tangis yang tertahan dalam relung-relung jiwa penghujatmu
ubahnya tak mampu mengusik sekejap pun gemerlapnya lirikanmu pada jalan menuju kehancuran
apa jadinya bila kelak diri melihatmu di tepi jurang saat buta maka seutas tali pun tak berarti lagi dari diri

#penyesalan tiada di hadapan tapi di belakang kelak menemani resahmu

Senin, 12 Januari 2015

  

365 hari telah berlalu kemarin kurang lebih telah banyak menorehkan luka sepanjang sejarah perjuangan hidup anak manusia dengan berjubel karakter yang harus dijalaninya, dan harus kuakui bahwa luka di jasad memang perih tapi luka di hati akan meninggalkan bekas selama hayatnya.
  siapa yang bisa memungkiri kala luka yang belum kering itu kini harus terus bertambah ditiap sudut kehidupan ini, mereka akan selalu mengukir luka di atas luka kawan, entah beberapa hari yang lalu ataupun beberapa hari yang akan datang...
  maka kusematkan dalam haru hening malam bahwa di tiap luka akan ada penawarnya jika bukan saat ini biarkan waktu yang akan menyingkap semua kelak, karena kuyakin Allah akan selalu bersama kita kawan...

   Aku hanya ingin menyapamu saat kesibukan mengejar impian dan harapan begitu banyak melalaikan jari jemari ini untuk mengisi ruang yang telah kau jadikan sebagai ladang untukku berimajinasi dengan acakan huruf dalam khayalku yang kadang membuatku pusing sendiri...
   Tapi kuakui memori kepala ini hampir saja meledak atas data-data yang begitu banyak telah tersave sepanjang catatan sejarah tahun yang telah berlalu beberapa pekan, kini aku menemuimu dalam lembaran bab baru kehidupanku, kau akan terus menjadi salah satu saksi bisu dari semua ini selama Rabbku selalu mengizinkanku untuk menengokmu walau sesaat saja meski sepatah dua kata...
   Dan benar saja bahwa telah banyak yang mengisi di ruang hatiku selama ini maka aku ingin berbagi denganmu kala semua yang kukenal di luar sana sibuk dengan berjubel urusannya sendiri...